Jumat, 21 September 2012

Airport Fashion, korean artist~

airport fashion bagi artis artis korea sangat penting bagi image mereka, ini beberapa style yang aku suka. aku comot dari soompi, adaa yang waktu mereka mau mubank di paris ada yang mau golden disk di japan. berhubung aku agak boyish, jadi yah maklumi saja kalo emang banyak yg aku suka berbau ke-tomboy-an haha, check this out :))

hyunA @incheonairport heading to paris


Aku emang fans berat hyunA *_* she's totally sexy on stage. tapi soal fashion sehari-harinya dia sangat 'chic' wohoo i love her :* . she wears black short dress with brown leather jacket. i love her golden converse very much, but i never want to wear it in my country of course T_T

seohyun & hyoyeon
and in snsd i'm falling into hyoyeon unnie style  (sometimes yoona success make me fall to her too kekeke) i love her taste when she mix the dress inside sweater ! and for seohyun, i'm sorry i dont like your stlye. too formal :)

eli 
finally, i love eli style! cool with just a sweater, jeans, brown shoes and a hat!





dan akhirnya aku dapet dimana aku sangat menyukai airport fashion of uri princess from snsd


Airport Fashion, korean artist~

airport fashion bagi artis artis korea sangat penting bagi image mereka, ini beberapa style yang aku suka. aku comot dari soompi, adaa yang waktu mereka mau mubank di paris ada yang mau golden disk di japan. berhubung aku agak boyish, jadi yah maklumi saja kalo emang banyak yg aku suka berbau ke-tomboy-an haha, check this out :))


Kamis, 19 Januari 2012

Review KPOP! : 10 lagu kpop yang bikin GALAU.

ayey.
tiap malam nih sudah jadi kebiasaan gue sebelum tidur mesti dengerin lagu galau. supaya cepet tidur.
dan nih dia nih yang jadi playlist gue tiap malam.

1. Whenever i played that song - Huh gak feat LE (of exid)

akuuu suka banget sama lagu ini. termasuk mv nya. yoo seung hooo! mvnya juga sediiih banget!

2. I Miss You - noel

mvnya bagus, suara nya mantaps. bikin berkaca kaca!

3. Cleansing Cream - Brown Eyed Girls

loen emang mantep banget klo bikin mv yang artistik dan agak gothic. suara ga-in onnie bikin termenyek menyek. lagu bekisaran tentang break up gitu deh.

4. Pray - Sunny Hill

nah ni adeknya BEG mvnya loen banget dah haha. mantaps.

5. Lonely - 2NE1

nah. girlband favorite gue! lagu tentang si cewek yang ngerasa lonely walopun punya pacar.

6. love is ouch - 2NE1
nah ini musik yang unik banget dari 2ne1. 4 jempol!

7. It hurts - 2ne1

neomu apaa apaa apaaa

8. Tomorrow - Tablo ft taeyang

suaranya taeyang di padu rappnya tablo. CUCOK! There is no no no tomorrow until you comeback everyday is yesterday!
DOWNLOAD MP3

9. Clean up - The Ray

nah aku tau lagu ini gara2 abis di nyanyiin oppa ku sayang (di gampar A+) seung ho mblaq di acara MUST pake piano lagi. suka banget versi duadua nyaa!!! ni link yang penyanyi asli dapet dari mblaqindonesia.tumblr

10. Even in My dreams - G.O MBLAQ

suaranya oppa G.O beniiiiiiiinggg

Review Film : Always a.k.a Only you





Judul Film                    : Always aka Only One 
Pemain Utama            : So Ji Sub (I’m sorry I love you) – cheol-min
                                      Han hyo-Joo (brilliant legacy) – jung hwa

Hem lama banget ya gak nulis review film hehe. Tapi banyak banget film yang udah di tonton dan gak nulis reviewnya. well, Tadi malem aku baru selesai nonton film ini. Dan berhubung lagi gada kerjaan aku dengan senang hati menulis review + sinopsisnya!
            Film ini di mainkan oleh so ji sub pemain drama I’m sorry I love you jadi mo-hyuk dan lawan mainnya si cantik eun sung di drama brilliant legacy.
            seperti film drama romantis ala korean pasti bikin kita beleleran air mata! Acting han hyo joo sebagai gadis buta patut di acungin jempol. Dan acting so ji sub sebagai pemain kick boxing liar juga bikin puas mata liat otot ototnya. Haha. Well let’s start the synopsis then!

Synopsis
            Cerita berawal dari cheol-min seorang laki laki yang hidup sendirian dengan masa lalu yang misterius bekerja sebagai pengantar gallon dan penjaga parker di sebuah perusahaan bertemu dengan gadis buta, jung-hwa yang bekerja di perusahaan tersebut sebagai custermer service. Setiap pulang kerja jung-hwa sering mampir ke pos tempat cheol-min menjaga parkir untuk menonton drama. Walopun jung-hwa buta tapi dia dapat mendengar suara dari drama tersebut dan membayangkan apa yang di lakukannya. Dari awal Jung-hwa menyukai Cheol-min. suatu hari Jung-hwa terserempet mobil dan Cheol-min menggendongnya pulang kerumah. dan akhirnya Jung-hwa pun mengajak kencan Cheol-min sebagai ucapan terimakasih saat Cheol-min mengantarnya pulang kerumah. Adegan paling lucu adalah ketika jung-hwa pergi ke salon, rambutnya berubah drastis, keriting -_- . Perlahan - lahan cheol-min mulai tertarik pada jung-hwa.dan ingin membantu Jung-hwa untuk dapat kembali melihat.
            Cheol min pada akhirnya kembali ke masa lalunya sebagai kick boxer handal, dan akhirnya tinggal bersama Jung-hwa dan hidup bahagia. Namun keinginan cheol-min untuk membuat Jung-hwa melihat masih belum terkabul. Hingga akhirnya Jung-hwa membawa cheol-min ke tempat abu jenasah orang tuanya di simpan dan mulai menceritakan kronologi kecelakaan yang membuatnya buta dan kedua orang tuanya meninggal.
            Jung-hwa menceritakan bahwa saat itu dia menyetir mobil dan hilang konsentrasinya ketika melihat seorang laki laki terbakar dan jatuh dari gedung, kemudian menabrak mobil box dan akhirnya kecelakaan pun terjadi.
            Cheol-min langsung teringat kejadian waktu itu, ternyata cheol-min lah yang menyebabkan laki laki tersebut membakar diri dan secara tidak langsung penyebab kecelakaan jung-hwa. Cheol-min langsung bertekad harus mendapat uang banyak dan membuat mata jung-hwa kembali melihat. Cheol-min menjadi kick boxer liar, dan mendapat uang muka yang sangat besar dan mampu melaksanakan operasi Jung-hwa. ketika pertandingan berlangsung, cheol-min mendapatkan kemenangan, malangnya ketika pulang dia di tabrak dan seluruh uang sisanya di ambi oleh perampok dan dia di pukuli habis habisan dan ditusuk.
            Sedangkan Jung-hwa setelah selesai operasi langsung mencari cheol-min namun cheol-min tidak ada di sampingnya.
            Jung-hwa akhirnya membuka toko keramik sendiri dan sukses setelah dua tahun kemudian tanpa cheol-min di sisinya. Selain membuka toko keramik jung-hwa juga bekerja sebagai pemijat refleksi.
            Suatu saat Jung-hwa ke rumah sakit dan memberikan pijatan refleksi pada seorang kakek tua. Dan ternyata cheol-min ada di sebelahnya. Cheol-min yang terkejut melihat jung-hwa langsung membalikkan badan dan menangis. Jung-hwa yang tidak mengenali cheol-min karena sebagian muka cheol-min ada luka membekas menawarkan pijatan refleksi
            Cheol-min ternyata mengalami kelumpuhan di seluruh tubuhnya dan tidak dapat merasakan apapun.jung-hwa sudah sedikit menyadari ketika memijat punggung cheol-min dan melihat papan nama yang tertempel di dinding. Tapi jung-hwa belum terlalu yakin dan pergi meninggalkan cheol-min yang diam diam menangis.
            Suatu saat cheol-min meninggalkan rumah sakit. Pergi mengunjungi toko keramik milik jung-hwa dengan menggunakan tongkat untuk menyangga kakinya. Namun jung0hwa tidak ada di tokonya. Cheol-min membeli kura-kura yang dulu di pelihara saat bersama jung-hwa dulu. kemudian pergi. Namun di tengah jalan, anjing yang dulu di berikan kepada jung-hwa menyalak pada cheol-min cheol-min terjatuh dan junghwa pun meminta maaf. Junghwa heran kenapa anjing ini terus menyalak pada cheol-min namun cheolmin langusng meninggalkannya pergi. Pada saat jung-hwa kembali ke toko dan menyadari kura-kuranya telah di beli orang saat itulah dia sadar klo laku laki yang lumpuh itu adalah cheol-min. jung-hwa langsung berlari sambil menangis mengejar cheolmin. Namun terlambat. Cheol-min sudah pergi.
            Kemudian jung-hwa teringat tempat favorit cheol-min. Dan benar etika sampai di sana cheol-min ada di sana.

tamat.



menurutku adegan paling sedih yaaa 1. pas si jung-hwa mijitin punggungnya cheol-min tapi gak ngenalin dia, beneran air mata ngalir mulu. 2. pas jung-hwa ngejar cheol-min sambil nangis.

Rabu, 07 September 2011

Bestfriend for 'N' ever Part 1

awal pertemuan gue ama dia itu pas SD.
kami satu SD dan satu kelas. aku juga gatau persis kelas berapa kami muai sekelas,
mungkin sekitar kelas 3 atau kelas 4 gitu. dan kami terus bersahabat sampai kami awal masuk kuliah.
dan selanjutnya...
kami lost contact.

gue juga ga ngerti kenapa hubungan kami bisa sampe putus di tengah jalan gini. rasanya sakit. rasanya nyucuk nembus jantung. sampe kebas lah pokoknya.

gue inget. pas SD kami gak pernah pisah. kami selalu berdua. sampe kata guru les bahasa inggris kami bilang kami uda kayak twins alias kembar. masih jelas di ingatan gue, kami abis dari kantin tempat les, nunggu jemputan, dan akhirnya dateng guru les kami nyamperin dan nanya "are you twins?" karena dulu gue masih goblok goblok yah gue mah ngangguk aja takut kalo di smekdon ma tu madam, (badannya gede bo orang bule gt)nah yang gue gak tau adalah namanya tu madam. masalahnya dia bukan yang ngajar di grade kami..

kami kemana mana bareng lah pokoknya, belajar naik angkot bareng.
pulang les sempoa juga pasti gue ngetem di rumahnya nungguin bokap jemput.

kami memang sangat bertolak belakang,
banget. dia orangnya yang kemenyek, lemah lembut, putih dan cantik.
lah gue? gue orangnya keras tapi gampang nangis. gue juga tegas, gue orangnya gengsian, gue butek.

tapi gue ngerasa dia yang bikin gue jadi kuat.
soalnya dia orangnya lemah lembut dan gampang sakit. nah gue kepancing buat terus jagain dia.
walopun dia kemenyek dan lemah lembut tapi dia orangnya jujur. dia ngomong segala macem apa yang dia pengen omongin. klo gue. gue lebih banyak mikir bibit bebet bobotnya.

dan kejadian waktu SD,
itus saat dia naksir cowok, kakak kelas kami. sebut aja X
dan beruntungnyaa ternyata bapaknya si X ini adalah bos mamanya.. jadilah setiap ada acara kantor yang boleh bwa keluarga dia terusan ikut nimbrung buat ketemu ma si X.
dan cintanya berlanjut sampe kami smp, dan kami satu SMP sama si X secara kebetulan.
dan akhirnya, waktu kami kelas 2 (kami gak sekelas) gue secara takjub ngerasa dia mulai berubah...
dia jadi berani dan tetap dengan 'jujur'nya itu. sumpah, gue kaget sekaligus seneng.
gue gak lagi harus berada di depan dia untuk jagain dia. gue gak lagi harus bilang 'uda tenang aja, ada gue kok' she's totally changes'
gue masih inget itu hari jumat, pas kami pake seragam batik dengan rok putih.
paginya gue uda kena therapy shock pas dia bilang
'gue capek deh sembunyi  sembunyi mulu. gue mau nembak si X' dan mata gue langsung melotot.
gue gak setuju. sangat gak setuju. tapi karena pikiran gue terlalu mikirin banyak hal. gue cuma senyum lebar terus jawab
'oya? waah bener bener sih. trus kapan? kapan?'
'ntar abis sholat jumat' katanya. dan gue speechless.

temen temen yang deket ma dia di kelas emang tipe tipe orang yang baik benar buruk oke selalu mendukung tanpa mikir apa akibatnya.. dan gue. orang yang mikir akibat duluan, tapi gue gak punya kemampuan buat ngerusak semuanya. gue juga akan mendukung apapun yang akan dia lakukan.. tapi. gue kan sahabatnya? bukan sekedar temen sekelasnya kan? mungkin gue sahabat yang jahat. ngebiarin sahabat gue sendiri masuk ke dalem lobang item yang gelap.

dan semua itu pun terjadi.
dia beli coklat toblerone honey dan milk. toblerone honey klo si X nerima, dan milk kalo di tolak.
gue masih inget kami (aku, dia, dan temen temennya) nunggu di kelas 1-2. dia masih santai sambil becandaan dengan temen temennya, dan gue juga ikut ketawa ketawa kaya orang bego. abis sholat jumat sahabat gue dan X janjian di depan ring basket, di deket koperasi pas di depan kelas 1-2.
akhrnya waktu itupun dateng. gue inget, gue nepuk nepuk punggungnya dan temen temennya udah pada ribut ala cawek cawek girang. setelah dia pergi kami (gue dan temen temennya) uda H2C gt. mereka pada ribut 'ih kalo di terima gmna?' 'ah palingan di tolak' dan gue cuma diem natap sahabat gue dari kejauhan. kedua tangannya begetar memegang toblerone. dan beberapa detik kemudian. dia berbalik menyembunyikan sisa coklat di belakang pinggang dan berjalan kembali.

dia menatap gue dan meunjukkan toblerone milk. matanya berkaca kaca.
gue langsung meluk dia dan ngelus rambutnya.
'gue di tolak' katanya. gue cuma diem dan dan nepuk punggungnya. 
sedetiik kemudian dia ngelepas pelukan gue dan ikut bergerumul diantara teman temannya dan menangis diantara mereka. gue? gue diem di tempat. gue nyalahin diri sendiri kenapa gue bisa segoblok ini. kenapa gue takut nyakitin hati dia dengan bilang 'sebaiknya gausah' daripada dia jadi lebih sakit kayak gini? kenapa gue gak bisa lagi ngelindungin dia dari orang yang bakal nyakitin dia?

dia duduk, dan temen temenya ngelilingin dia dan nenangin dia.. dan beberapa menit kemudian salah satu dari mereka bilang
'gue tau lo pasti bakal di tolak sih.. yaudah loe sabar aja yah'
 sambil nepuk punggungnya dia kemudian pergi satu satu. sampe akhirnya tinggal dia ama gue aja di kelas. gue samperin dia sambil bawain tas dan jaketnya. gue pegang tangannya, dan dia natap gue.

'liat nih tangan gue dingin kan? jantung gue masih degup degup' katanya. gue ketawa. 
'sejak kapan loe jadi cengeng kayak gue?' kata gue. kemudian dia tersenyum.
 dan dia pasti sadar kalo mata gue berkaca kaca. dia paling tau kalo gue gak bisa ngeliat orang nangis, karena nangis itu menular  ke orang kaya gue ini. dari situ gue sadar kalo ternyata...
 gue memang ngebiarin dia jatoh ke lubang hitam, tapi gue gak bakalan pernah ngebiarin dia jatoh sendirian.

Rabu, 13 Juli 2011

6 years in love (korean movie)


Judul : 6 years in love (2008)
pemain :  Kim Ha Neul as Dajin
               Yoon Kye Sang as Jae Yeong

ni film berhasil membuat emosi saya bercampur aduk dari awal nonton. recommended bgt deh film ini!

Daijin dam Jaeyong sudah berhubungan selama 6 tahun. dari mereka SMA sampai kerja. rumah mereka pun deketan karena sangking mereka pengen sering ketemu (walopun sebenernya si daijin malah lebih sering tidur di tempat Jae Yeong).
ceritanya berawal dari anniversary mereka yang ke 7. seperti dalam kehidupan nyata. selalu perempuan yang lebih bersemangat untuk merayakan ulang tahun jadian (ya kan?) sedangkan si Jae Yong malah terlihat cuek. dan bahkan lupa.

mereka janjian di sebuah cafe langganan, Daijin sudah mempersiapkan hadiah berupa jam dan kartu ucapan dengan foto sepasang kakek nenek yg saling berangkul dan tersenyum bahagia. sedangkan Jae Yong (dengan sangat kurang ajarnya) sudah terlambat, dan dia hanya membawa bunga plastik yang di ambil dari hiasan di depan cafe. (ini termasuk adegan yang bikin saya menyipitkan mata, dan bergumam "dasar laki laki")

Jae Yeong memang tipe tipe laki laki yg sedikit gila "s*x" sedangkan Daijin merasa kesakitan ketika Jae Yeong meremas dadanya. jadi untuk beberapa waktu "kegiatan" mereka ada sebagian yang tidak bisa di lakukan. Jae Yeong pun tidak peduli akan rasa sakit Daijin, dia hanya menyuruhnya kerumah sakit tanpa di temani, dan tidak menanyakan hasil kelanjutan pemeriksaan.

dan kemudian di tempat kerja Jae Yong kedatangan wanita cantik yang baru patah hati. hubungan mereka di awali dengan saling curhat, dan kemudian semakin meningkat ketika Jae Yeong bertengkar dengan Daijin karena Daijin sudah mencium gelagat Jae Yeong yang sering berbohong dan pulang dengan mabuk, sehingga daijin mengungsi ketempat ibunya, dan rumah Jae Yong di renovasi.

sedangkan Daijin secara tidak sengaja di haruskan berkerja sama dengan seorang penulis muda yang tampan namun mengalami gangguan pendengaran. terlihat bahwa sang penulis menyukai Daijin. namun, Daijin tidak meresponnya dengan baik.

dan ketika Daijin berusaha mengalah untuk memperbaiki hubungan mereka dengan datang kerumahnya memakai baju china dengan payungnya (ga tau namanya apa) dengan mengendap endap untuk memberikan kejutan. yang ada malah Daijin mendengar percakapan Jae Yeong dengan sahabatnya di telfon dan mengatakan bahwa Daijin baginya mungkin hanya seperti keluarga. rasa cinta Jae Yong memudar. Daijin pun sakit hati dan pergi.

namun lagi lagi Jae Yeong meminta maaf, namun Daijin masih ragu untuk memafkannya.
dan terjadilah,
Jae Yeong kesepian, dan mengajak perempuan itu minum dan kerumahnya.

Tak lama kemudian Daijin pun melunak dan datang kerumah Jae Yeong, Jae Yeong pun menyambutnya dengan bahagia. namun Daijin menemukan tulisan perempuan itu di kaca wastafel "terimakasih untuk malam yang indah" dan menemukan sikat giginya. dan perempuan itu tiba-tiba menelpon Jae Yeong untuk bertemu terkahir kalinya karena dia akan ke luar negeri. dan ternyata perempuan itu sudah ada di depan rumahnya, Jae Yeong pun berbohong pada Daijin ada rapat mendadak demi mangabulkan keinginan perempuan itu. dan ternyata Daijin mengintip Jae Yeong dengan perempuan itu.

daijin pun langsung pergi dan menelpon si penulis untuk membawanya pergi berjalan jalan, Daijin memintanya ke tempat kencannya dengan Jae Yeong pertama kali. namun tak di nyana, Daijin dan penulis itu mengalami kecelakaan.

Jae Yeong langsung ngebut ke RS ketika mendapat kabar tersebut, dan langsung marah besar ketika melihat daijin bersama laki laki lain. daijin bersikeras untuk tetep menemani sang penulis ikut ke dalam taksi meskipun Jae Yeong sudah hampir memukul penulis itu dan mengatakan Daijin pelacur. daijin menamparnya dengan keras sambil berteriak 'cukup! apa kamu sama sekali tak sadar' dan menangis. kemudian pergi bersama penulis itu dan meninggalkan Jae Yeong yang membeku terkena tamparan Daijin.

dari situlah terungkap, ternyata selama 6 tahun Daijin baru kali ini menampar Jae Yeong. dan ternyata dulu Jae Yeong pernah ketauan selingkuh, tapi dia tidak mengakuinya, malah balik marah dan berlari keluar rumah hujan hujan. namun Daijin menyusulnya dan memintanya kembali ke rumah sambil menangis tersedu sedu, Jae Yeong pun merasa kasihan, di usapnya air mata Daijin. 'kenapa kau susah sekali mengucapkan kata maaf?' sambil menangis. Jae Yeong pun merasa bersalah (kenapa laki laki begitu yah?) dari awal dia memang merasa bersalah namun sulit untuk merendahkan sedikit egonya. 'pukul aku!' kata Jae Yeong. namun Daijin malah menangis makin keras. 'lain kali jika aku melakukan hal itu lagi, tolong pukul aku!' kata Jae Yeong. (adegan ini yang paling buat aku nangis!)

dan Jae Yeong pun sadar bahwa Daijin tau dia berselingkuh. Jae Yeong memutar mobilnya dan mengejar taksi Daijin, kemudian menabraknya dengan keras. Jae Yong langsung menarik penulis itu keluar dan terjadilah baku hantam. Daijin sudah berteriak dan menarik Jae Yeong namun dia tidak menggubrisnya. daijin langusng mengeluarkan kursi dari mobil (gtau tuh dy tau drmana disitu ada kursi -_-) kemudian menghantamkannya ke mobil Jae Yeong sampai kacanya pecah dan kapnya hancur. Jae Yeong pun berhenti dan memaki Daijin. tapi Daijin tak berhenti sampai kursinya di rebut oleh Jae Yeong. dan Daijin pun pergi dengan si penulis naik taksi lagi, dan lagi lagi meninggalkan Jae Yeong dengan mobilnya yang hancur.

dan akhirnya merekapun break up,
dan Daijin memang cewek yang super sabarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr bengeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeett,
mereka putusannya juga baik baik. tapi Daijin pun pindah rumah.
beberapa bulan (atau tahun ya?) kemudian ,
gak sengaja mereka bertemu lagi pas sama sama cari rumah baru.
Jae Yeong berubah , jadi berkacamata dan mengaku bahwa dia sudah berhenti merokok, (daijin selalu melarangnya merokok namun dia gak pernah benar2 berhenti, dulu)
dan Jae Yeong mengirimkan gambar kartu ucapan yg di waktu ultah hubungan mereka yg ke 7,
"tak peduli kita masih mencintai, tak peduli kita masih merindukan yang lain dalam diam... kita tetap akan saling menyakiti. apakah bisa kita seperti dulu lagi? apakah akan lebih baik? seperti tulang yang patah, kemudian di obati lagi.. maka dia akan makin kuat? apakah tetap saling menyakiti? lihat saja nanti.. akupun tak tau"
ahhhh kata kata nya bagus banget....
filmnya juga bagusssssss!!!!

winda

“win….” Winda dengan sigap menghapus air mata yang baru saja bergulir di pipinya, lalu menoleh ke arah suara yang memanggilnya.
                “Ngapain?” Tanya Riri.
                “Mencari udara segar..” jawab Winda sambil tersenyum. Riri duduk di samping Winda dan ikut menatap ke kolam kecil di depan mereka.
                “Minggu depan aku mau jalan-jalan ke Bali. Ikut?” Tanya Riri. Winda menggeleng pelan.
                “Banyak bule ganteng lhoo ,Win….” Desak Riri. Winda menggeleng sambil tersenyum.
                “aku lebiih suka made in Indonesia Ri…”
                “pantainya mantap Win…. Kita bisa latian surfing!” . winda menggeleng lagi. Tatapannya tak lepas dari air mancur yang ada di kolam kecil itu.
                “Bisa belanja seeepuasnya! Kita bisa hunting lukisan…. Kita bisa—“
                “aku baik-baik aja Ri…” kata Winda pelan sambil menoleh kea rah Riri , tersenyum tipis, dan kembali menatap air mancur. Riri terdiam.
                “Sumpah aku baik-baik aja . jangan berlebihan seperti orang tuaku Ri…” kata Winda lagi.
                “Hei aku sama sekali tak ber—“
                “paling orang tuaku juga yang menyuruhmu.” Kata Winda lagi. Riri terdiam. Dalam hati Ia mengiyakan kata-kata Winda. Orang tua Winda memohon padanya untuk menghibur Winda. Mengembalikan Winda seperti sedia kala. Bahkan ke luar negeri pun orang tuanya dengan senang hati membiayai jika Winda menginginkannya. Walaupun orang tua Winda tau , bahkan Riri juga tau dengan jelas betapa kerasnya watak Winda.
                “Lihat aku. Aku baik-baik aja, Ri. I’m fine!” tegas Winda.
                you’re pathetic ,trust me .” jawab Riri.
                “kau lihat darimana ? coba lihat baik-baik Ri . aku baik-baik aja..” kata winda.
                “kau kira aku tetangga barumu,Win? Kita dari orok sudah sama-sama. Rumah kita Cuma beda 2 rumah. Orang tuamu ,orang tuaku juga win. Baju ku baju mu juga. Jangan meremehkan aku,Win.” Kata Riri.
                “Hei , sejujurnya aku tak mau punya seorang ayah yang berbadan babon dan suka jogging topless memamerkan perutnya yang buncit seperti ayahmu itu , Ri..” kata Winda.
                “dan sebenarnya aku juga tak mau meminjamkan dress chanel merahku padamu saat prom night waktu jaman SMA dulu. kalo aku tau , sebenarnya aku sudah merasa kau akan menjadi prom queen.. “ kata Riri. Winda tersenyum. Ya. Winda masih mengingatnya jelas. Sebulan sebelum prom Riri sibuk setengah mati mencari dress. Sedangkan Winda, santai saja. Bahkan tak sedikitpun Ia berminat mengikuti prom. Winda hanya menemani Riri keluar masuk butik,online shop,sampai pada akhirnya terpaksa menemani Riri ke Singapura hanya untuk mencari dress. Dan pulang ke Indonesia dengan 2 koper full. Padahal Winda sudah berkali-kali mengingatkan Riri kalo prom night Cuma sehari. Tapi tetap saja Riri belanja dengan membabi buta. Dan ajaibnya. 3 hari sebelum prom. Aji . HALO. Iyaa Aji . prince charming sepanjang masanya Winda. Cowok yang dari kelas 1 mencuri perhatiannya. Dan selama hampir 3 bulan melancarkan PDKT ma Winda. Mengajaknya pergi ke prom bareng. Seperti kata Riri , seharusnya Winda udah gak perlu kaget lagi. Tapi Winda masih saja gak percaya. Dan setelah kabar mengejutkan itulah yang membuat Winda kalang kabut kocar kacir bukan kepalang gara-gara dia sama sekali gak ada persiapan buat prom. Alhasil memang Tuhan memang menakdirkan Riri sebagai malaikat penolongnya. Dengan sigap Riri memilihkan dress,sepatu,tas. Sampai salon terbaik untuk mendandani sahabatnya itu. Masih teringat jelas di otak Winda. Ketika dia memasuki hall hotel berbintang yang menjadi tempat prom perpisahan SMAnya. Memakai gaun merah darah mini , sepatu perak , dan nilai plusnya adalah , di samping kanannya dan terus menggenggam tangan kanannya adalah ,Aji. Aji terlihat gagah. SANGAT GAGAH dan SEMPURNA memakai tuksedo hitam dengan dasi silver dan sepatu pantofel hitam. Rambutnya tak lagi berantakan sepertii biasa. Winda juga masih ingat ketika Aji menempelkan bibirnya di daun telinga Winda dan berbisik “kamu cantik. Eh,bukan sangat cantik.”
                “Win…”. Winda tersentak. Itu kejadian 5 tahun yang lalu , tapi Winda baru saja merasa dia masih memakai gaun merah dan berdansa dengan Aji.
                “sudah.. jangan lagi kau pikirkan iblis seperti Aji itu..” kata Riri emosi.
                “A—aku sama sek—“
                “kau daritadi mengelus cincin itu.” Singkat riri. Winda terdiam. Dia sama sekali tak merasa bahwa tangan kanannya dari tadi mengelus cincin yang ada di jari manis kirinya.
                “sudah waktunya kau buang cincin itu..”
                “waktunya kau membuka lembaran baru… kau seperti orang gila, Win!” bentak Riri.
                “Biarkan saja aku begini Ri..” kata Winda pelan.
                “Sampai kapan Ri? Sampai kapan kau masih memikirkan dia? Terus memikirkan dia sampai badanmu habis begitu,seperti orang sakit keras!”
                “aku memang sakit Ri.. disini , tepat disini terasa nyeri ..” kata Winda sambil menunjuk dadanya. Perlahan air matanya bergulir.
                “Ayolah Win. Itu sudah 2 bulan yang lalu…”
                “gak semudah itu Ri..”
                “Itu mudah kalo kamu berniat membuangnya jauh-jauh Win!”
                “siapa yang tunangannya lari Ri? Siapa yang tunangannya jalan dengan wanita lain? Siapa yang tunangannya tiba-tiba membatalkan rencana pernikahan? Siapa yang bertunangan hampir 3 tahun dan ternyata gagal menikah hanya karena wanita lain? Tunangan siapa yang dengan santainya bilang ‘maaf aku tidak mencintaimu lagi’ dan membuang cincin pertunangan di depan matanya?” isak Winda.
 Riri terdiam . kemudian mengelus rambut Winda perlahan. Winda yang sekarang memang tak secantik 5 tahun lalu. Winda yang sekarang kurus,pucat,dan rambut berantakan. Menghabiskan waktu hanya duduk di belakang rumahnya sambil menatap air mancur di kolam kecil setelah mengambil cuti dari pekerjaannya sebagai PR di sebuah hotel berbintang. Dulu dia bagai bintang yang bersinar amat terang. Jujur Riri sedikit iri padanya. Walaupun Riri seorang desainer kondang yang di kelilingi banyak orang orang terkenal  , tapi entah kenapa kemarin dia sempat benar-benar iri hati pada Winda. Karir cemerlang, tunangan ganteng seorang eksekutif muda, Winda juga sempat menerjuni dunia modeling, walopun tak sampai setahun kerena si Iblis Aji melarangnya. Ya. Aji memang manusia biadab. Setelah pacaran 2 tahun dengan Winda, mereka memutuskan untuk bertunangan. Aji juga yang mengajak Winda bertunangan. Tapi dia pulalah yang mengakhirinya. Dengan cara yang sangat mengenaskan.
“Biarkan aku begini untuk sementara waktu Ri. Jika memang aku sudah siap. Aku akan menyusulmu ke Bali...” kata Winda sambil mengusap air matanya.